Konsep Sel, Komponon Kimiawi Penyusun Sel dan Struktur Sel (Modul Pembelajaran Biologi Kelas XI Kurikulum 13)


Konsep Sel, Komponon Kimiawi Penyusun Sel  dan
Struktur Sel (Modul Pembelajaran Biologi Kelas XI Kurikulum 13)

1. Konsep Sel
Apakah Anda pernah mengamati Amoeba menggunakan mikroskop? Amoeba adalah salah satu jenis mikro organisme yang terdiri dari satu sel. Hampir seluruh organisme hidup tubuhnya tersusun dari sel. Apakah sel itu? Sel dapat diartikan sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup dan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas kehidupan. Aktivitas kehidupan sel meliputi sintesis, pengangkutan zat, pernapasan, pengeluaran zat sisa, pertumbuhan, dan perkembangan. 

Istilah sel pertama kali dipakai oleh Robert Hooke untuk menamai ruang-ruang kecil seperti Kotak yang dilihatnya pada waktu mengamati gabus dan bahan tumbuhan Iain di bawah mikroskop. Berikut beberapa teori tentang sel.
a. Sel merupakan kesatuan dan unit struktural makhluk hidup”, dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodor Schwarn (1810-1882). Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun dari sel-sel sehingga sel disebut unit struktural makhluk hidup.
b. Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup", dikemukakan oleh Max Schultze (1825-1874). Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/aktivitas kehidupan pada makhluk hidup berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.
c. Sel merupakan kesatuan pertumbuhan makhluk hidup", dikemukakan oleh Rudolf Virchom (1858) yang menyatakan banwa "setiap sel berasal dari sel yang ada sebelumnya (omnis cellula e-cellula)
d. Sel sebagai kesatuan hereditas makhluk hidup”, didasari oleh penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus yaitu kromosom.

2. Komponen Kimiawi Penyusun Sel

Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma, merupakan substansi yang kompleks Komponen organik dalam protoplasma berupa karbohidrat, Iemak, protein, dan asam nukleat, sedangkan Komponen anorganik berupa garam mineral dan ion-ion.

Makhluk hidup seluler baik yang bersel tunggal (uniseluler) maupun yang bersel banyak (multiseluler) berdasarkan pada beberapa sifatnya dikelompokkan dalam dua tipe sel, yaitu Sel prokariotik (sel bakteri) dan sel eukariotik (sel tumbuhan dan sel hewan).

Perbedaan dari dua sel tersebut adalah organisme yang tubuhnya tersusun dari sel prokariotik adalah bakteri dan alga hijau biru (Cyanobactena). Adapun orgamsme yang tubuhnya tersusun dari sel eukariotik adalah sel tumbuhan dan sel hewan tingkat tinggi. Sel berukuran sangat kecil, yaitu berkisar antara 5-15 mikron sehingga untuk melihatnya dibutuhkan alat bantu berupa mikroskop. Walaupun sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup, tetapi sel masih memiliki bagian-bagian lebih kecil lagi yang menyusunnya Di situlah terjadinya segala aktivitas di dalam sel. Untuk melihat bagian-bagian sel tersebut dibutuhkan bantuan mikroskop elektron. Komponen atau bagian Sel tersebut dinamakan organel. Jenis organel-organel tersebut bermacam-macam dan masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi Yang berbeda-beda.

Perbedaan antara struktur sel hewan dan sel tumbuhan
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki bagian-bagian tertentu yang berbeda. Perbedaan ini dapat di tentukan dari ragam organel penyusun sel kedua makhluk hidup tersebut. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, tidak memiliki plastida, dan bentuk tidak tetap seperti sel tumbuhan. Sel tumbuhan tidak memiliki sentrosom dan sentriol, kecuali tumbuhan tingkat rendah. Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam sentrosom.

Jadi, apa sajakah bagian-bagian sel? Apakah fungsi dari setiap bagian sel? Perhatikan gambar struktur sel hewan dan sel tumbuhan berikut!
  
sel hewan dan tumbuhan

  
Sel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel Sel
a. Membran sel (selaput plasma)
Membran sel merupakan laplisan pembatas antara isi sel dan lingkungan luarnya. Fungsi membran sel antara Iain sebagai berikut.
1) Melindungi agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
2) Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel.
3) Sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimiawi, seperti reaksi oksidasi dan respirasi
4) Mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun keluar meninggalkan sel. Hal inilah yang menyebabkan  membran sel bersifat semi permeabel (selektnf permeabel)

Struktur membran sel dapat Anda pelajari pada gambar berikut!

struktur membran sel

Pada sel tumbunan, di sebelan luar membran sel terdapat dinding sel. Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan yang kaku karena tersusun dari polisakarida (semiselulosa dan pektin). Dinding sel tumbuhan terdiri dari dinding primer, Iamela tengah, dan dinding sekunder. Fungsi dinding sel adalah melindungi organel dalam sel, memberi bentuk sel, dan sebagai tempat transportasi antarsel. Pada beberapa sel tumbuhan, sel yang satu dengan sel yang lain dihubungkan dengan plasmodesmata.

b. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel dan terletak di luar inti sel. Sitoplasma tersusun dari cairan dan padatan. Cairan sitoplasma disebut sitosol yang bersifat koloid, terutama karena adanya protein dan RNA. Padatan sitoplasma- adalah organel-organel. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel dan terapungnya beberapa organel sel.

c. Organel Sel
Organel sel ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut
1) Nukleus (Inti Sel)
Nukleus merupakan Komponen utama dalam sel yang berfungsi mengatur aktivitas sel karenja dl dalam inti, sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protem. Nukleus terdiri dari sebagai berikut.
a) Selaput inti (karioteka), berfungsi mengatur keseimbangan antara nukleoplasma dan sitoplasma, serta regulasi protein.
b) Cairan inti (nukleoplasma), merupakan cairan inti berupa gel yang tersusun dari substansi kimia seperti ion-ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang-benang kromatin.
b) Anak inti (nukleolus), berperan dalam sintesis protein.

2) Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma merupakan sebuah sistem membran yang berlipat-lipat yang bersatu dengan membran sel dan membran inti. RE dibedakan menjadi dua tipe sebagai berikut.
a) RE kasar (ditempeli ribosom), berfungsi sebagai alat transportasi protein yang disintesis oleh ribosorn, misalnya RE yang terdapat pada sei pankreas.
b) RE halus (tidak ditempeli ribosom), berfiungsi menyintesis lipid, fosfolipid, dan steroid misalnya RE yang terdapat pada sei epitel usus.

3) Badan Golgi (Golgi Kompleks)
Badan Golgi berbentuk seperti kantong yang pipih, dibatasi oleh membran. Pada sel tumbuhan, badan Glogi disebut diktiosom Fungsi badan Golgi sebagai berikut.
a) Membentuk membran sel dan dinding sol tumbuhan.
b) Membentuk kantong (vesikula) pada sel-sel kelenjar untuk sekresi.
C) Membentuk akrosom pada spermatozoa, kuning telur pada sel telur, dan Iisosom.
d) Tempat pembentukan zat-zat sekresi (polisakarida, protein, niusin) dan menyekresikannya keluar sel.

4) Mitokondria
Mitokondria terlindung oleh membran ganda (terdiri dari dua lapis). Membran dalam berlekuk-lekukdisebut krista. Mitokondria terdapat pada semua sel eukariotik, berfungsi sebagai the power of house karena merupakan tempat berlangsungnya respirasi aerob sel.

5) Lisosom
Lisosom dibentuk oleh badan Golgi dan mempunyai fungsi sebagai berikut.
a) Melakukan pencernaan intrasel.
b) Autolisis adalah penghancuran diri sel dengan Cara membebaskan semua isi lisosom dalam sel.
c) Autofagi adalah penyingkiran Struktur-Struktur yang tidak dikehendaki dalam sel.
d) Eksositosis adalah pembebasan enzim ke luar sel.

6) Badan Mikro (Peroksisom, Glioksisom)
a) Peroksisom terdapat pada sel hewan (sel hati,  sei ginjal, dan sel otot) serta sel tumbuhan (pada berbagai tipe sel). Peroksisom mengandung enzim katalase yang berfungsi menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air.
b) Glioksisom hanya terdapat pada tumbuhan, misalnya pada Iapisan aleuron biji padi padian. Selain itu, juga ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah. Giioksisom mengandung enzim yang dapat mengubah lemak menjadi gula

7) Plastida
Plastida hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Plastida terdiri dari butir-butir yang mengandung pigmen atau zat warna. Plastida ada tiga macam yaitu sebagai berikut.
a) Kloroplas, mengandung pigmen berwarna hijau karena mengandung klorofil. Didalam kloroplas berlangsung proses fotosintesis.
b) Kromoplas, merupakan plastida yang mengandung pigmen, misalnya karoten (kuning), fikosianin (biru), fikosantin (cokelat), dan fikoeritrin (merah).
c) Leukoplas, merupakan plastida yang tidak benrwarna dan berfungsi menyimpan makanan. Leukoplas ada tiga macam yaitu amiloplas (menyimpan amilum), elaioplas (menyimpan minyak atau lemak), dan proteoplas (menyimpan protein).

8) Vakuola
Vakuola terdapat pada sel tumbuhan. Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran tunggal disebut tonoplas. Fungsi vakuola di antaranya menyimpan alkaloid dan pigmen antosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan.

9) Ribosom
Ribosom terdapat di dalam sitoplasma secara bebas dan terikat pada RE. Ribosom mempunyai fungsi dalam sintesis protein. Kumpulan ribosom yang menyintesis satu jenis protein disebut polisom

10) Sitoskeleton (Rangka Sel)
Sitoskeleton berfungsi sebagai kerangka sel, membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian Iain, dan memberi kekuatan mekanik pada sel. Sitoskeleton tersusun dari tiga jenis serabut yaitu sebagai berikut.
a) Mikrotubulus, berfungsi mempertahankan bentuk sel, membentuk flagela, silia, dan sentriol.
b) Mikrofilamen, berperan dalam memisahkan sel anak (gelendong pembelahan).
c) Filamen intermediet, berfungsi mempertahankan bentuk sel, tempat bertautnya nukleus dan organel-organel lainnya.

11) Sentriol
Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam sel, sentriol memiliki jumlah sepasang yang disebut sentrosom. Pada saat sel membelah, sentriol bereplikasi dan menghasilkan benang-benang spindel untuk melekatnya kromosom.

Demikian Modul Pembelajaran Biologi Kelas 11 BAB 1 semster 1 untuk latihan soal biologi semster 1 silahkan  KLIK DISINI

0 komentar