10 Soal Ekonomi tersulit UN 2018 dan Pembahasannya

10 Soal Ekonomi tersulit UN 2018 dan Pembahasannya

10 Soal Ekonomi tersulit UN 2018 dan Pembahasannya merupakan hasil dari analisis bedah soal Sosiologi pada soal Ujian Nasional pada tahun 2018. Dalam analisa butir soal terdapat soal HOT yaitu Hight Order Thinking Skill dengan kemampuan analisa berfikir tingkat tinggi. berikut adalah Soal 10 soal tersulit pada UN 2018 Mata pelajaran Ekonomu

Baca juga :

Berikut adalah 10 soal tersulit Mata Pelajaran Ekonomi UN Tahun 2018.

1. Diketahui fungsi permintaan telur ayam di pasar Qd = –0,5 P + 20. Apabila harga telur Rp2000.00/butir maka barang yang ditawarkan 100 butir. Ketika harga naik menjadi Rp2.400.00/butir telur yang ditawarkan naik menjadi 200 butir. Berdasarkan data tersebut, besar harga keseimbangan adalah …..
A. Rp140,00
B. Rp210,00
C. Rp 420,00
D. Rp 510,00
E. Rp 560,00  

KUNCI JAWABAN : E
PEMBAHASAN :

Soal UN Ekonomi tersulit Tahun 2018































2. Data pendapatan nasional Negara Jreat berpenduduk 135 juta jiwa pada tahun 2015
GDP                 : $5,300 milyar
Produk warga Negara di luar negeri : $950 milyar
Produk asing di dalam negeri         : $350 milyar
Penyusutan                 : $520 milyar
Pajak tidak langsung         : $ 2.400 milyar
Besar pendapatan perkapita Negara Jeart adalah……
A. $22.074,07 milyar
B. $34.814,81 milyar
C. $39.259,26 milyar
D. $ 39.851, 85 milyar
E. $ 43.703,70 milyar

KUNCI JAWABAN : E
PEMBAHASAN :
























3. Salah satu penyebab tingginya tingkat pengangguran di Indonesia adalah kurangnya modal usaha untuk kegiatan yang produktif, terutama bagi penduduk miskin. Untuk mengatasi maslah tersebut, pemerintah berupaya…….
A. Memberikan dana BOS dan pendidikan gratis bagi keluarga kurang mampu 
B. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pelatihan melalui BLK ( Balai Latihan Kerja )
C. Meningkatkan subsidi bagi produk-produk yang diminati masyarakat
D. Memberikan bantuan modal usaha melalui program BLT ( Bantuan langsung Tunai)
E. Memberikan tabung gas elpiji untuk program konversi minyak tanah ke gas elpiji

KUNCI JAWABAN : D
PEMBAHSAN :
Kebijakan  pemerintah untuk mengatasi pengangguran antara lain:
1. Menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya
2. Meningkatkan kualitas tenaga kerja
3. Mengadakan proyek magang bagi calon tenaga kerja
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
5. Pengembangan sektor informal (bantuan langsung tunai)
6. Pengembangan program transmigrasi
7. Meningkatkan investasi

4. Tuan X dan Tuan Y bertetangga di sebuah komplek perumahan. Mereka memiliki objek pajak bumi dan bangunan sebagai berikut:
Nama
Objek Pajak
Luas m2
Kelas
NJOP/m2
Total NJOP
Tuan X
Tanah
Bangunan
100
36
074
Rp 285.000,00
Rp 450.000,00
Rp 28.500.000,00
Rp 16.200.000,00
Tuan Y
Tanah
Bangunan
100
45
074
Rp 285.000,00
Rp 600.000,00
Rp 28.500.000,00
Rp 27.000.000,00
Bila di daerah tersebut ditentukan NJOPTKP sebesar Rp 12.000.000,00 dengan tarif pajak 0,5% dan
20%, maka dapat disimpulkan …..
A. PBB yang dibayarkan Tuan X lebih besar dibandingkan Tuan Y
B. PBB yang dibayarkan Tuan X Rp 32.700,00, sedangkan Tuan Y Rp 43.500,00
C. PBB yang dibayarkan Tuan X Rp 44.700,00, sedangkan Tuan Y Rp 55.500,00
D. Tuan X dan Tuan Y harus membayar PBB dengan jumlah yang sama
E. PBB Tuan X dan Tuan Y memiliki selisih sebesar Rp 10.000,00

KUNCI JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
1. Memahami konsep PBB
Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya. Objek pajak : bumi dan banguna
2. Besarnya PBB dihitung sbb :
PBB = NJKP          X        tarif
* NJKP = NJOP – NJOPTKP   
* NJOP = Luas Bumi / bangunan x NJOP per meter
        * Tarif = 0,5% x 20% (sama dengan 1/1000)
3. PBB Tn. X = (28.500.000 + 16.200.000) – 12.000.000  x 0,5% x 20%
        = 32.700.000 x 0,5% x 20% = 32.700
    PBB Tn. Y = (28.500.000 + 27.000.000) – 12.000.000 
        = 43.500.000 x 0,5% x 20% = 43.500
4. PBB yang dibayarkan Tuan X Rp 32.700,00, sedangkan Tuan Y Rp 43.500,00 

5. Neraca pembayaran suatu Negara tahun 2015 (dalam triliun rupiah)
Berdasarkan data tersebut, kondisi yang menggambarkan hubungan neraca pembayaran dengan devisa adalah ….
A. neraca surplus, kegiatan ekonomi produktif sehinggu menambah devisa
B. neraca surplus, pembayaran keluar negeri meningkat sehingga mengurangi cadangan devisa
C. neraca defisit, penerimaan dari luar negeri meningkat sehingga cadangan devisa bertambah
D. neraca defisit, pembayaran ke luar negeri meningkat mengurangi cadangan devisa
E. neraca seimbang, jumlah devisa yang diterima dan yang dikeluarkan sama (soal no 21)

Kunci Jawaban (A)
Pembahasan :
- Dari data neraca pembayaran maka dihitung jumlah transaksi debet dan transaksi kredit.
- Transaksi debet terdiri : impor, pemberian jasa, bunga yang dibayar, dan kredit yang diberikan. Berjumlah Rp2.950,00
- Transaksi kredit terdiri : ekspor, penerimaan jasa, bunga yang diterima, dan kredit yang diterima. Berjumlah Rp3.280,00
- Jadi neraca pembayaran surplus Rp330,00
- Jika neraca pembayaran surplus maka devisa akan bertambah

6. Adanya perjanjian perdagangan bebas akan menghindarkan anggotanya dari berbagai hambatan dalam perdagangan yang dijual ke luar negara. Perdagangan bebas sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional suatu negara. Pengaruh perjanjian perdagangan bebas terhadap perekonomian Indonesia adalah ....
A. semakin banyak investor asing yang mendirikan usaha di Indonesia dan mendatangkan tenaga kerja baik ahli maupun buruh kasar ke Indonesia
B. para eksportir dari Indonesia akan mendapatkan pasar yang lebih luas di negara lain asalkan dapat menjual barang yang dibutuhkan negara tujuan
C. pemerintah Indonesia harus memfasilitasi kemudahan impor barang/jasa untuk menghindari adanya kekurangan pasokan ke pasar domestic
D. perjanjian perdagangan bebas mengakibatkan sebagian besar produsen lokal bangkrut karena kalah saing dengan barang/jasa impor
E. pemerintah Indonesia harus melindungi perekonomian nasionalnya dengan cara melindungi produsen lokal dan menghambat masuknya barang impor

KUNCI JAWABAN : B
PEMBAHSAN :
1. Menjelaskan pengertian perjanjian perdagangan bebas
Perdangangan bebas (free trade agreement) adalah sejenis perjanjian perdagangan yang  melibatkan sekurang-kurangnya dua negara.

2. Menjelaskan hambatan perdagangan bebas
   Bentuk-bentuk hambatan perdagangan antara lain:
   - tarif (pajak produk impor) atau biaya cukai. 
   - Kouta yaitu membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah barang tersebut dipasar 
   - Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal
   - Peraturan administarasi
   - Peraturan anti dumping

3. Pengaruh perdagangan bebas terhadap perekonomian nasional adalah
- Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar Internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif dan dibutuhkan oleh pasar dunia. 
- Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja di bidang parawisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

7. Berikut tabel kurs jual dan kurs beli dari 3 negara

Bapak  Ahmad  berencana  untuk  berkunjung  ke  tiga  negara,  yaitu  Singapura,  Australia  dan Amerika,  ia  membutuhkan  uang  sebanyak  USD  2.500,  SGD  3.000  dan  AUD  4.500.  Jumlah rupiah yang ia butuhkan untuk mendapatkan ketiga mata uang tersebut adalah ....
A. Rp 106.653.500,00
B. Rp 106.853.500,00
C. Rp 107.683.500,00
D. Rp 108.853.500,00
E. Rp 109.653.500,00

Kunci Jawaban : C
Pembahasan :

8. Data koperasi Asal Utama tahun 2016 sebagai berikut:
   Total simpanan koperasi Rp100.000.000.00
   Total penjualan Rp30.000.000.00
   SHU Rp50.000.000.00
   % Jasa modal 30%
   % Jasa usaha 20%
Pak Arief anggota koperasi Asal Utama memiliki simpanan pokok Rp1.000.000,00, simpanan wajib Rp600.000,00 dan jumlah pembelian Rp300.000,00. Selain itu SHUPak Arief tahun lalu sebesar Rp100.000,00 belum dibagi. Dari data tersebut SHU jasa modal dan jasa usaha Pak Arief tahun 2016 sebesar....
A. Rp240.000,00
B. Rp255.000,00
C. Rp340.000,00
D. Rp355.000,00
E. Rp455.000,00

KUNCI JAWABAN : C
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Total Simpanan Koperasi = Rp100.000.000.00
Total penjualan = Rp30.000.000.00
SHU = Rp50.000.000.00
Total Penjualan = Rp30.000.000,00
% Jasa modal 30%
% Jasa usaha 20%
Data Pak Arif :
Simpanan Pokok   = Rp1.000.000.00
Simpanan Wajib   = Rp600.000.00
Jumlah Pembelian           = Rp300.000,00
SHU tahun lalu   = Rp100.000.00






















9. Data Neraca Bioskop Terkembang (dalam ribuan rupiah):


















Berdasarkan data neraca Bioskop Terkembang, dapat disimpulkan .... 
A. modal perusahaan mengalami peningkatan
B. total aktiva tahun 2015 mengalami peningkatan
C. nilai buku aktiva tetap tahun 2015 mengalami peningkatan
D. nilai kewajiban mengalami penurunan
E. kas tahun 2015 meningkat lebih dari 100%

KUNCI JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Mengamati data dengan cermat, menghitung data yang diperlukan sesuai pilihan jawaban.
Membandingkan jumlah utang tahun 2015 dan tahun 2016 dengan cara menjumlahkan Utang Bunga dan Utang Bank di masing-masing tahun
Nilai Utang di tahun 2015 berjumlah Rp13.500.000,00
Nilai Utang di tahun 2016 berjumlah Rp11.600.000,00

10. Berikut sebagian data keuangan yang terdapat dalam neraca saldo disesuaikan milik UD Beruntung
Jaya per 31 Desember 2015.
- Modal Jaya Rp 112.500.000,00 (K)
- Prive Jaya Rp 7.500.000,00 (D)
- Ikhtisar L/R Rp 10.500.000,00 (D)
- Ikhtisar L/R Rp 18.000.000,00 (K)
Pada neraca saldo setelah penutup, besar Modal Beruntung Jaya adalah ….
A. Rp 112.500.000,00
B. Rp 115.500.000,00
C. Rp 120.000.000,00
D. Rp 123.000.000,00
E. Rp 130.500.000,00

KUNCI JAWABAN : A
Pembahasan:
Menganalisis akun ikhtisar laba rugi pada jurnal penutup. 
Saldo Debet ikhtisar l/r untuk menutup akun beban, menunjukan jumlah beban.
Saldo Kredit ikhtisar l/r untuk menutup akun pendapatan, menunjukkan jumlah pendapatan.
Saldo Ikhtisar L/R menunjukkan posisi kredit lebih besar, artinya jumlah pendapatan lebih besar daripada jumlah beban  laba.
Ikhtisar L/R Rp 10.500.000,00 (D)
Ikhtisar L/R Rp 18.000.000,00 (K)
Selisih Rp7.500.000,00 --> laba
Laba --> menambah jumlah modal.
Prive -->  mengurangi jumlah modal
Laba Rp7.500.000,00
Prive Rp7.500.000,00
Jumlah laba dengan prive sama, maka modal tidak mengalami perubahan.


0 komentar