Materi UN (Ujian Nasional) 2019 Geografi (Tori terbentuknya Bumi dan Planet)


Teori terbentuknya bumi dan planet merupakan materi Kompetensi 2 yang terdapat dalam kisi-kisi Ujian Nasional SMA/MA . Materi ini bersumber dari buku Erlangga X-Press UN. Untuk mempelajari Materi Ujian Nasional lebih mendalam anda bisa mendapatkan buku Erlangga X-press UN. Buku ini memiliki slogan “Pahami, Kenali, Coba Simulasikan ! DIJAMIN BISA. Dengan slogan tersebut siswa dapat belajar dan mampu memantapkan Materi perkompetensi dengan baik.
Apabila anda ingin mendapatkan buku Erlangga X-Press UN silahkan menuju Link dibawah ini:

Belajar Materi UN Geografi Program IPS (Buku Erlangga X-Press UN
Materi UN Geografi Program IPS lain
Simulasi UN Geografi
Kisi-kisi UN 2019


TEORI TERBENTUKNYA BUMI DAN PLANET
Berikut ini adalah teori-teori tentang pembentukan Bumi sebagai planet
1. Teori kontraksi (Rene Descartes)
Teori ini dikemukakan pertama kali oleh De 1596-1650). Ia menyatakan bahwa setelah Bumi terbentuk, lama-kelamaan Bumi menyusut dan menggerus disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan. Penyusutan ini menyebabkan terbentuk relief beruba gunung, lembah, dan dataran di bagian permukaan bumi. Teori kontraksi didukung pula oleh James Dana (1847), dan Elie de Baumant (1852).

2. Teori Laurasia Gundawana (Eduard Zuess),
Lapisan Bumi tersusun dari berbagai proses secara konveksi sehingga tampaklah bagian-bagian, di antaranya bagian terluar yang keras dan bagian bawah yang relatif cair. Kita merasakan seolah-olah permukaan Bumi sesuatu yang kaku dan diam (tidak bergerak). Ternyata, sejak zaman dulu, permukaan bumi yang diam ini telah mengalami perjalanan atau pergeseran yang jauh dari bentuknya semula.

Teori terbentuknya Bumi dan Planet

3. Teori apungan dan pergeseran benua (Alfred Wagener)
Menurut Wegener (The Origins of Continents and Oceans), di permukaan bumi pada awalnya hanya terdapat satu benua besar yang disebut Pangea. Dengan adanya tenaga tektonik atau arus konveksi, benua yang satu tersebut (Pangea) terpisah menjadi dua, yakni Laurasia di bagian utara dan, Gondgwana di bagian selatan. Lama kelamaan, benua tersebut bergerak dan menjadi benua-benua seperti sekarang ini. Bukti teori apungan benua yakni sebagai berikut.
a. Pantai di bagian timur Amerika Selatan dan pantai bagian barat Afrika terlihat memiliki garis pantai yang cocok satu sama lain.
b. Batuan yang terdapat di Amerika Selatan dan Afrika memiliki jenis dan umur batuan yang sama
c. Struktur batuan induk di tepi Samudra Atlantik di Afrika, Amerika Utara, dan Eropa memiliki
d. potongan dengan bentuk yang cocok satu sama lain.

4. Teori lempeng tektonik (Mc Kenzie dan Robert Parker)
Teori ini merupakan lanjutan dari teori pergeseran benua. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa bumi terbentuk oleh kerak benua dan kerak samudra, serta lapisan batuan teratas dan mantel bumi. Lapisan kerak benua, kerak samudra, dan lapisan teratas mantel bumi disebut lapisan litosfer. Di lapisan bawah litosfer, terdapat lapisan batuan yang disebut astenosfer. Suhu dan tekanan astenosfer sangat tinggi sehingga mengakibatkan lapisan batuan tersebut dapat bergerak dan memengaruhi lapisan di atasnya, yakni lapisan litosfer. Adanya pergerakan-pergerakan pada litosfer mengakibatkan terbentuknya permukaan bumi seperti sekarang.
Tujuh macam lempeng utama di permukaan Bumi adalah sebagai berikut.


a. Lempeng Eurasia: Eropa, Asia, termasuk Indonesia (merupakan lempeng terbesar).
b. Lempeng Australia: Samudra Hindia, sibkontinen India dan Australia.
c. Lempeng pasifik : seluruh lempeng di Samudra Pasifik
d. Lempeng Amerika Utara: Amerika Utara dan Siberia timur laut.
e. Amerika Selatan: Amerika Selatan.
f. Lempeng Afrika : Afrika, setengah bagian timur samudra Atlantik dan bagian Samudra Hindia.
g. Lempeng Antartika: Kontinen Antartika dan lempeng Samudra Antartika.




Pergerakan lempeng menyebabkan munculnya batasan-batasan antar-lempeng. Batas-batas lempeng tektonik adalah sebagai berikut.


a. Batas konvergen (memusat)
Tabrakan antar lempeng yang saling memusat, salah satunya adalah subduksi, yaitu tabrakan antar lempeng di mana Salah satu Iempeng menghunjam ke bawah membentuk palung dan obduksi, yaitu dua lempeng yang bertumbukan dan membentuk jalur pegunungan.

b. Batas divergen (menyebar atau menjauh)
Divergensi adalah gerakan saling menjauh antar lempeng tektonik Contohnya gerakan saling menjauh antara Lempeng Afrika dan Amerika bagian selatan. Batas divergen ini biasanya ditandai dengan munculnya pematang tengah samudra (mid oceanic ridge). Pematang tengah Samudra yang paling terkenal adalah Pematang Tengah Samudra Atlantik (Mid Atlantic Ridge).

c. Batas Transform/sesar
Pergerakan dua lempeng yang saling berpapasan dan saling bergeser. Pergerakan ini menimbulkan sesar atau patahan, akibat gerakan saling bergesekan (berlawanan arah) antar lempeng tektonik.
Peristiwa gempa bumi dan terbentuknya gunung api merupakan akibat dari gerakan lempeng tektonik.
a. Gempa bumi yang disebabkan oleh bergesernya lempeng tektonik disebut gempa bumi tektonik.
b. Gunung dan pegunungan terbentuk apabila dua lempeng tektonik bertabrakan dan satu lempeng menusuk bagian bawah lempeng yang lain. Kepulauan di Indonesia terbentuk akibat gerakan tiga lempeng tektonik, yaitu:
a. Lempeng Eurasia,
b. Lempeng Indo-Australia,
c. Lempeng Pasitik.

Sumber rujukan ; Tim Progresif, Dra. Sri Wiyanti, M.Pd, Martin Wibowo, S.Pd, 2017, Erlangga X-press UN 2018 SMA/MA Geografi Program IPS
Untuk mempelajari materi lebih mendalam melalui buku anda dapat memesan buku Erlangga X-press UN 2018 SMA/MA Geografi Program IPS melalui link di bawah ini


Belajar Materi UN Geografi Program IPS (Buku Erlangga X-Press UN
Materi UN Geografi Program IPS lain
Simulasi UN Geografi
Kisi-kisi UN 2019

0 komentar