Objek Geografi, Konsep Geografi, Pendekatan Gografi, Prinsip Geografi, dan Aspek Geografi
|    
 
Kisi-Kisi 
Ujian Nasional 
·      Peserta 
didik  dapat memahami dan menguasai konsep Geografi, pendekatan Geografi, 
prinsip  Geografi, dan aspek Geografi 
·      Peserta 
didik  dapat mengaplikasikan konsep Geografi, pendekatan Geografi, prinsip 
Geografi,  dan aspek Geografi 
·      Peserta 
didik  dapat menganalisis Geografi, pendekatan Geografi, prinsip Geografi, dan 
aspek  Geografi 
 | 
1. Hakikat Geografi
lstiiah
 geografi berasal dari kata geo yang berarti Bumi dan graphien yang berarti
 gambaran lukisan (Geographica menurut Eratosthenes adalah tulisan atau Iukisan
 tentang Bumi).
Ada 
dua pandangan manusia terhadap alam, yaitu: 
- Determinisme, 
yaitu manusia dipengaruhi oleh alam (Ellsworth 
Huntington)
- Posibilisme, yaitu manusia berpengaruh terhadap alam (Paul Vidal de La Blache)
- Posibilisme, yaitu manusia berpengaruh terhadap alam (Paul Vidal de La Blache)
Bernadus
 Veranus (tahun 1650) membagi geografi menjadi dua, 
yaitu:
1) geografi  generalis yang kajiannya meliputi 
fenomena Iitosfer, hidrosfen atmosfen dan bentuk muka Bumi, 
2) geografi spesialis yang kajiannya 
meliputi masalah penduduk dan sosial. Claudius Ptolemaeus menyatakan bahwa 
geografi adalah penyajian dengan peta (Atlas 
Ptolemaeus).
Agar 
tidak terjadi perbedaan pandangan, ada lima hakikat ilmu geografi yang harus 
dipahami antara lain sebagai berikut.
a. 
Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisik.
b. Geografi sebagai ekologi manusia.
c. Geografi sebagai hubungan timbal balik antara manusia dan alam
d. Geografi sebagai telaah bentang alam.
e. Geografi sebagai kajian tentang sebaran gejala alam dan sosial.
b. Geografi sebagai ekologi manusia.
c. Geografi sebagai hubungan timbal balik antara manusia dan alam
d. Geografi sebagai telaah bentang alam.
e. Geografi sebagai kajian tentang sebaran gejala alam dan sosial.
2.  Objek Studi 
Geografi
a.  Objek Studi material 
geografi
Objek studi material merupakan kajian geografi utama yang membahas tentang fenomena yang terjadi di geosfor. kajian tersebut meliputi
Objek studi material merupakan kajian geografi utama yang membahas tentang fenomena yang terjadi di geosfor. kajian tersebut meliputi
1) 
litosfer (lapisan kulit Bumi);
2) atmosfer (lapisan udara);
3) hidrosfer (lapisan air);
4) biosfer (lapisan kehidupan flora dan fauna di bumi); dan
5) antroposfer (manusia dan hubungannya dengan lingkungan alam).
2) atmosfer (lapisan udara);
3) hidrosfer (lapisan air);
4) biosfer (lapisan kehidupan flora dan fauna di bumi); dan
5) antroposfer (manusia dan hubungannya dengan lingkungan alam).
b.  Objek studi formal 
geografi
Objek Studi formal adalah sudut pandang atau cara pandang dan cara berpikir mengenai objek material. Objek studi formal geografi melihat fenomena-fenomena yang terjadi di permukaan Bumi dari sudut pandang keruangan. Ada tiga sudut pandang keruangan, yaitu pola persebaran, interaksi, dan integrasi antar fenomena yang ada di muka Bumi.
Objek Studi formal adalah sudut pandang atau cara pandang dan cara berpikir mengenai objek material. Objek studi formal geografi melihat fenomena-fenomena yang terjadi di permukaan Bumi dari sudut pandang keruangan. Ada tiga sudut pandang keruangan, yaitu pola persebaran, interaksi, dan integrasi antar fenomena yang ada di muka Bumi.
3.  Ruang Lingkup 
Geografi
a. 
Geografi fisik
Mempelajari aspek-aspek fisik atau gejala gejala alam, misalnya batuan, mineral, relief muka bumi, cuca dan iklim, air, flora, serta fauna.
Mempelajari aspek-aspek fisik atau gejala gejala alam, misalnya batuan, mineral, relief muka bumi, cuca dan iklim, air, flora, serta fauna.
b. 
Geografi sosial
Mempelajari aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Maksudnya geografi akan mengkaji atau mempelajari berbagai faktor penyebab sekaligus mencari dan menemukan jawaban mengapa dan bagaimana terjadi gejala geosfer. Contohnya interaksi antara manusia dan lingkungannya.
Mempelajari aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Maksudnya geografi akan mengkaji atau mempelajari berbagai faktor penyebab sekaligus mencari dan menemukan jawaban mengapa dan bagaimana terjadi gejala geosfer. Contohnya interaksi antara manusia dan lingkungannya.
c. 
Geografi regional
Membahas tentang kajian suatu daerah atau wilayah tertentu, baik aspek fisik maupun aspek sosialnya sehingga dianggap bentuk tertinggi dalam geografi. Contohnya geografi Indonesia, Asia Tenggara, Asia, Eropa Barat, dan Australia.
Membahas tentang kajian suatu daerah atau wilayah tertentu, baik aspek fisik maupun aspek sosialnya sehingga dianggap bentuk tertinggi dalam geografi. Contohnya geografi Indonesia, Asia Tenggara, Asia, Eropa Barat, dan Australia.
d. 
Geogran teknis
Mempelajari kajian penggunaan keahlian teknis dalam geografl untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Contohnya penginderaan jauh dan SIG.
Mempelajari kajian penggunaan keahlian teknis dalam geografl untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Contohnya penginderaan jauh dan SIG.
4. 
Konsep Geografi
Konsep
 dasar geografi adalah sebagai berikut
a.   Konsep 
lokasi
Lokasi adalah posisi suatu tempat, benda, peristiwa, atau gejala di permukaan Bumi dalam hubungannya dengan tempat, benda, gejala, dan peristiwa lain. Ada dua macam lokasi, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah posisi sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur (letak astronomi). Lokasi relatif adalah posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah di sekitarnya.
Lokasi adalah posisi suatu tempat, benda, peristiwa, atau gejala di permukaan Bumi dalam hubungannya dengan tempat, benda, gejala, dan peristiwa lain. Ada dua macam lokasi, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut adalah posisi sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur (letak astronomi). Lokasi relatif adalah posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah di sekitarnya.
b.  Konsep 
jarak
Jarak adalah ruang atau seia yang dapat menghubungkan antara dua Iokasi atau dua objek dan dihitung melalui ukuran panjang maupun waktu. Konsep jarak mempunyai peranan penting di dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik konsep jarak dapat dibagi menjadi dua, yaitu jarak absolut dan jarak relatif
Jarak adalah ruang atau seia yang dapat menghubungkan antara dua Iokasi atau dua objek dan dihitung melalui ukuran panjang maupun waktu. Konsep jarak mempunyai peranan penting di dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun politik konsep jarak dapat dibagi menjadi dua, yaitu jarak absolut dan jarak relatif
1)  Jarak absolut adalah ruang atau sela 
antara kedua lokasi yang digambarkan melalui ukuran panjang dalam satuan meter, 
kilometer, dan sebagainya. Contoh jarak absolut, yaitu jarak Jakarta - Bogor 
adalah 40 km.
2)  Jarak relatif adalah ruang atau sela 
antara kedua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu. 
Contohnya, jarak antara Jakarta dan Bogor dapat kita ditempuh dalam keadaan 
jalan tol yang sedang macet atau perjalanan ke Bogor tidak melewati jalan 
tol.
c.   Konsep 
keterjangkauan/aksesibilitas
Berhubungan dengan kemudahan akses baik berupa jalan maupun transportasi menuju suatu tempat. Contohnya, daerah pedalaman sulit berkembang karena rendahnya akses menuju daerah tersebut.
Berhubungan dengan kemudahan akses baik berupa jalan maupun transportasi menuju suatu tempat. Contohnya, daerah pedalaman sulit berkembang karena rendahnya akses menuju daerah tersebut.
d.  Konsep 
pola
Pola berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam ruang di muka Bumi. Contoh; pola pemukiman penduduk di pegunungan cenderung mengelompok.
Pola berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam ruang di muka Bumi. Contoh; pola pemukiman penduduk di pegunungan cenderung mengelompok.
e. 
Konsep morfologi
Konsep ini terkait dengan pembentukan morfologi muka bumi. Contohnya, Indonesia memiliki banyak pegunungan karena dilalui jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Mediterania
Konsep ini terkait dengan pembentukan morfologi muka bumi. Contohnya, Indonesia memiliki banyak pegunungan karena dilalui jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Mediterania
f.   Konsep 
aglomerasi
Menjelaskan adanya gejala pengelompokan yang disebabkan adanya persamaan kepentingan persamaan jenis, dan mengarah untuk saling menguntungkan. Contohnya, munculnya kelompok permukiman elite di wilayah perkotaan.
Menjelaskan adanya gejala pengelompokan yang disebabkan adanya persamaan kepentingan persamaan jenis, dan mengarah untuk saling menguntungkan. Contohnya, munculnya kelompok permukiman elite di wilayah perkotaan.
g.  Konsep nilai 
kegunaan
Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah ataupun barang. Tiap wilayah mempunyai potensi yang bisa dikembangkan sehingga nilai kegunaannya optimal. Contohnya, wisata alam sangat tepat dibangun di daerah pegunungan.
Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah ataupun barang. Tiap wilayah mempunyai potensi yang bisa dikembangkan sehingga nilai kegunaannya optimal. Contohnya, wisata alam sangat tepat dibangun di daerah pegunungan.
h.  Konsep 
interaksi/interdependensi
Menjelaskan bahwa sesuatu yang ada di muka bumi se;alu saling melengkapi dan saling ada ketergantungan. Contohnya, hasil pertanian sangat dibutuhkan masyarakat kota, adapun masyarakat desa sangat memerlukan produk dan jasa dari kota.
Menjelaskan bahwa sesuatu yang ada di muka bumi se;alu saling melengkapi dan saling ada ketergantungan. Contohnya, hasil pertanian sangat dibutuhkan masyarakat kota, adapun masyarakat desa sangat memerlukan produk dan jasa dari kota.
i.   Konsep diferensiasi 
area
Konsep ini mempertegas bahwa antara satu tempat dan tempat yang lain memiliki perbedaan berdasarkan karakteristik wilayahnya. Contohnya, penduduk di wilayah pegunungan mengenakan pakaian lebih tebal daripada penduduk di dataran rendah.
Konsep ini mempertegas bahwa antara satu tempat dan tempat yang lain memiliki perbedaan berdasarkan karakteristik wilayahnya. Contohnya, penduduk di wilayah pegunungan mengenakan pakaian lebih tebal daripada penduduk di dataran rendah.
j.   Konsep keterkaitan 
ruangan
Perbedaan potensi wilayah antara yang satu dan yang lain akan mengakibatkan atau mendorong terjadinya interaksi berupa pertukaran barang,manusia, ataupun budaya. Contohnya, pembangunan dan perkembangan Kota Jakarta yang pesat memberikan dampak kepada daerah-daerah di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Perbedaan potensi wilayah antara yang satu dan yang lain akan mengakibatkan atau mendorong terjadinya interaksi berupa pertukaran barang,manusia, ataupun budaya. Contohnya, pembangunan dan perkembangan Kota Jakarta yang pesat memberikan dampak kepada daerah-daerah di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
5.  Pendekatan 
Geografi
a.  Pendekatan keruangan 
(spasial)
Pendekatan keruangan (spasial) adalah pendekatan yang lebih menekankan pada fenomena fisik, yaitu persebaran fenomena geosfer dalam ruang melalui analisis 5W1H (what, where, when, why, who dan how). Pendekatan keruangan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
Pendekatan keruangan (spasial) adalah pendekatan yang lebih menekankan pada fenomena fisik, yaitu persebaran fenomena geosfer dalam ruang melalui analisis 5W1H (what, where, when, why, who dan how). Pendekatan keruangan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1)  Pendekatan topik adalah pendekatan yang 
menitikberatkan pada topik utama dari suatu masalah yang menjadi pusat 
perhatian, contohnya topik yang menyadi perhatian adalah pengangguran. Di mana 
wilayah yang memiliki jumlah pengangguran tertinggi?
2) Pendekatan aktivitas manusia adalah 
pendekatan yang fokus utamanya aktivitas manusia (human activities). Di mana 
wilayah yang cocok dijadikan pusat aktivitas 
perkantoran?
3)  Pendekatan region adalah pendekatan 
yang fokus utamanya region atau wilayah tempat suatu gejala dan masalah geografi 
tersebut terjadi. Di mana persebaran wilayah yang rawan gunung
 meletus?
b.  Pendekatan kelingkungan 
(ekologi)
Pendekatan kelingkungan (ekologi) adalah pendekatan yang lebih menekankan fenomena fisik dan sosial, serta interaksi antara manusia dan lingkungannya, contohnya sebagai berikut.
Pendekatan kelingkungan (ekologi) adalah pendekatan yang lebih menekankan fenomena fisik dan sosial, serta interaksi antara manusia dan lingkungannya, contohnya sebagai berikut.
1)
 Bagaimana pengaruh penebangan hutan X terhadap kondisi tanah di hutan 
X?
2)
 Bagaimana pengaruh kebakaran hutan terhadap kualitas udara di wilayah 
X?
c.   Pendekatan kompleks 
wilayah
Pendekatan ini adalah penggabungan pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan. Dalam mengkaji Suatu fenomena geografi, perlu diperhatikan persebarannya (analisis keruangan)
Pendekatan ini adalah penggabungan pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan. Dalam mengkaji Suatu fenomena geografi, perlu diperhatikan persebarannya (analisis keruangan)
6.  Prinsip 
Geografi
a.  Prinsip 
distribusi
Pada hakikatnya menunjukkan persebaran gejala-gejala geosfer di permukaan Bumi yang tidak merata, Contohnya persebaran flora dan fauna berbeda di berbagai daerah.
Pada hakikatnya menunjukkan persebaran gejala-gejala geosfer di permukaan Bumi yang tidak merata, Contohnya persebaran flora dan fauna berbeda di berbagai daerah.
b.  Prinsip 
interelasi/keterkaitan
Artinya antar fenomena geosfer memiliki hubungan timbal balik, misalnya pembukaan area hutan akan rnemengaruhi ekosistem di area hutan tersebut.
Artinya antar fenomena geosfer memiliki hubungan timbal balik, misalnya pembukaan area hutan akan rnemengaruhi ekosistem di area hutan tersebut.
c.  Prinsip 
deskripsi
Artinya prinsip yang digunakan untuk kepentingan pemaparan/penggambaran fenomena geosfer dengan menggunakan tabel, grahk, peta, citra, dan tulisan. Misalnya daerah rawan bencana dapat dideskripsikan melalui peta.
Artinya prinsip yang digunakan untuk kepentingan pemaparan/penggambaran fenomena geosfer dengan menggunakan tabel, grahk, peta, citra, dan tulisan. Misalnya daerah rawan bencana dapat dideskripsikan melalui peta.
d.  Prinsip 
korologi
Prinsip ini melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam suatu wilayah (region), dan ruang tertentu. Misalnya kita melihat Bumi tidak hanya meliputi bagian luar dari kerak bumi, tetapi mencakup pula lapisan atmosfer.
Prinsip ini melihat permasalahan geografi dari sudut pandang persebaran, interelasi, dan interaksinya dalam suatu wilayah (region), dan ruang tertentu. Misalnya kita melihat Bumi tidak hanya meliputi bagian luar dari kerak bumi, tetapi mencakup pula lapisan atmosfer.
7.  Aspek 
Geografi
Aspek
 geografi meliputi
a. aspek fisik aspek kimiawi, biologis, dan astronomis.
b. aspek sosial aspek yang berhubungan dengan aktivitas manusia.
a. aspek fisik aspek kimiawi, biologis, dan astronomis.
b. aspek sosial aspek yang berhubungan dengan aktivitas manusia.
Lingkungan
 geografi:
a. lingkungan fisik tanah, udara, air, dan sinar Matahari (abiotik),
b. lingkungan biologis: hewan, tumbuhan, dan manusia (biotik),
c. lingkungan sosial: aktivitas manusia berkaitan dengan alam maupun manusia
a. lingkungan fisik tanah, udara, air, dan sinar Matahari (abiotik),
b. lingkungan biologis: hewan, tumbuhan, dan manusia (biotik),
c. lingkungan sosial: aktivitas manusia berkaitan dengan alam maupun manusia
8. 
Alatabantu Geografi
a. 
Peta; gambaran permukaan bumi dalam bidang datar dengan skala 
tertentu
b. Tabel; daftar yang berisi kolom dan bans.
c. Diagram; gambaran untuk menjelaskan suatu gejala,
d. Grafik lukisan pasang surut nilai/fenomena tertentu.
b. Tabel; daftar yang berisi kolom dan bans.
c. Diagram; gambaran untuk menjelaskan suatu gejala,
d. Grafik lukisan pasang surut nilai/fenomena tertentu.
Sumber 
rujukan ; Tim Progresif, Dra. Sri 
Wiyanti, M.Pd, Martin Wibowo, S.Pd, 2017, Erlangga X-press UN 2018 SMA/MA 
Geografi Program IPS
Untuk mempelajari materi lebih mendalam melalui buku anda dapat memesan buku Erlangga X-press UN 2018 SMA/MA Geografi Program IPS melalui link di bawah ini
Untuk mempelajari materi lebih mendalam melalui buku anda dapat memesan buku Erlangga X-press UN 2018 SMA/MA Geografi Program IPS melalui link di bawah ini


0 komentar